Kamis, 29 April 2010

Sikapmu Sekarang Menentukan Nasibmu di Masa Mendatang

Karma
*Saiful Anwar

Dikutip dari kitab Juz ad-Duûri bab Ahkâmu ash-Shibyân”: Dari Zaid bin Abbas bin Aslam, bahwa suatu ketika ia keluar dari masjid, tiba-tiba ia melihat seorang pemuda mencekik leher orang tua. Dan ternyata yang dicekik adalah ayahnya sendiri. Orang-orang mengerumuninya. Zaid bin Aslam berkata, ‘Biarkan ia, karena aku pernah melihat orang tua ini mencekik leher ayahnya di tempat ini’.”
Badruddin bin Qadi Syuhbah berkata, “Cerita ini di dalamnya terkandung pelajaran.”
Dalam cerita lain dijelaskan bahwa Abd Malik bin Umair al-Lahmi al-Kufi berkata, “Aku melihat di istana ini—ia menunjuk istana kerajaan di Kufah—kepala Husain bin Ali di ujung perisai Ubaidillah bin Ziyad, lalu aku melihat kepala Ubaidillah bin Ziyad di ujung perisai al-Mukhtar bin Abi Ubaid bin Mas’ud, kemudian aku lihat kepala Mukhtar di ujung perisai Mush’ab, dan aku lihat kepada Mush’ab di atas ujung perisai Abd Malik bin Marwan. Aku ceritakan kejadian itu kepada Abd Malik, ia pun ciut dan meninggalkan perkumpulannya. Aku berkata, “Allah adalah sang raja di hari pembalasan.
Dijelaskan dalam Shahih Bukhari, “Al-dîn adalah balasan, baik dalam kebaikan atau kejelekan. Engkau akan di balas sesuai perbuatanmu.” Hadits ini adalah hadits Mursal, dan râwinya terpercaya.
-Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: ...Balasan kejelekan adalah kejelekan pula...
-Ahli fikih menyatakan, “Dunia adalah hutang yang harus ditebus.”
-Kalangan sufi mengatakan, “Yang menanam, ia adalah yang akan menuai.”
-Orang bijak berkata, “Hukum karma pasti berlaku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar